Cerpen hubungan
manusia dan cinta kasih
Suatu tindakan langka bagi
masyarakat pada umumnya, dilakukan pria ini. Ia mendonorkan seluruh tubuhnya
demi kemanusiaan dan ilmu pengetahuan. Namun, bagi keluarganya, tindakan itu
justru sangat membanggakan.
Suasana berkabung masih menyelimuti
kediaman keluarga Soesanto (57), di Malang (Jatim). Sosok Boedi Setiawan (75),
kakaknya, kini tak lagi muncul di tengah kehidupan rumah tangga keluarga itu.
Pria yang lebih memilih tak beristri di masa hidupnya ini, telah menghadap Yang
Kuasa karena sakit.
Di balik kedukaan itu, hati
Soesanto merasa tenang karena telah meluluskan wasiat kakaknya. Semasa hidup,
Boedi beramanat akan merelakan seluruh organ tubuhnya agar bermanfaat untuk
kepentingan orang yang membutuhkan. Pengorbanan ini sangat berharga, terutama
bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu kedokteran.
Tak heran rumah Soesanto yang asri
itu dipadati pelayat. Tak hanya kerabat dekat dan masyarakat sekitar tempat
tinggal, beberapa tim medis dari RSUD Dr. Syaiful Anwar, Malang juga hadir.
Malam itu juga, tim medis yang terdiri dari dr. Narnels, SpM dan seorang perawat
segera mengangkat kornea mata Boedi. Kornea tersebut akan diberikan untuk
pasien yang telah mengalami kebutaan.
Setelah disemayamkan tiga hari di
rumah duka Panca Budi, Malang, Minggu lalu jenazah Budi diusung ke Laboratorium
Anatomi Universitas Brawijaya (Unbra), Malang. Seperti diamanatkan Boedi,
tubuhnya memang diserahkan ke Unbra untuk kepentingan ilmu pengetahuan.
Sebelumnya, dilakukan upacara
sebagai serah terima dari pihak keluarga kepada pihak perguruan tinggi. Notaris
Prima Cipta ditunjuk untuk membuat berita acara yang ditandatangani oleh kedua
belah pihak. “Saya membuat berita acara, menggantikan notaris Pak Boedi yang
telah meninggal terlebih dahulu, ” ungkap Prima.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar